Selasa, 10 Juli 2012

SEPENGGAL KISAH PENDIRIAN HIMAB

 




Himpunan Mahasiswa Buton yang disingkat HIMAB adalah sebuah Organisasi Kemahasiswaan berbasis suku atau biasa di sebut Paguyuban. HIMAB awal berdiri pada tanggal 13 Desember 1998. awal mula munculnya ide pendirian HIMAB ini adalah dari hasil bincang - bincang antara Siti Halimah (Mahasiswi STAIN Samarinda waktu itu), Saitullah (Mahasiswa UWIGAMA Samarinda waktu itu) dan Syarif (Mahasiswa UNIDAYAN Bau-Bau yg berkunjung ke Samarinda waktu itu). kemudian dilakukanlah reli-reli rapat dibeberapa tempat di samarinda. sehingga kemudian berdiri secara resmi pada tanggal 13 desember 1998.

pada awalnya, HIMAB hanya di sebut HIMAB Kaltim yang berarti bahwa HIMAB ini hanya berdiri di Kalimantan Timur, sebuah Provinsi di pulau Kalimantan yg beribu kota Samarinda. karna melihat tuntutan Zaman dan kebutuhan Organisasi terhadap berbagai informasi dan kebutuhan terhadap konsolidasi skala nasional di kalangan masyarakat dan Kaum Muda (Mahasiswa) buton di seluruh Indonesia, maka di wacanakanlah pembentukan Cabang-cabang diseluruh Indonesia sejak tahun 2004 namun baru terrealisasi pada tahun 2010 di bawah kepemimpinan Hayudi selaku Ketua Umum HIMAB Kaltim dengan terbentuknya HIMAB Cabang Samarinda yg dipimpin oleh Harianto dan HIMAB Cabang Balikpapan yang dipimpin oleh Basaruddin Uba.

Menjelang Musyawarah ke VII HIMAB Kaltim pada Juli tahun 2011, semakin kencang Wacana nasionalisasi HIMAB. maka pasca pelantikan Pengurus HIMAB Kaltim periode 2011 - 2013 pada September 2011 yang dipimpin oleh La Ode Aliadin, segera di lakukan langkah - langkah nasionalisasi HIMAB dengan terbentuknya HIMAB Cabang Wakatobi pada tanggal 16 November 2011 yang dipimpin oleh La Ode Marsudin kemudian menyusul pada tanggal 18 November terbentuk HIMAB Cabang Bau-Bau yang dipimpin Oleh Rusiadin Waginopo.

hingga tulisan ini di buat, HIMAB Kaltim telah dipimpin oleh :
  1. Jauhari (1998-1999) yang terpilih pada Musyawarah I di Samarinda
  2. Simin (1999-2001) yang terpilih pada Musyawarah Luar Biasa di Samarinda
  3. La Jarni (2001 - 2003) yang terpilih pada Musyawarah II di Samarinda
  4. Alif Ndasi (2003 - 2005) yang terpilih pada Musyawarah III di Samarinda
  5. Suryansyah (2005 - 2007) yang terpilih pada Musyawarah IV di Samarinda
  6. Kaspul Limbo (2007 - 2009) yang terpilih pada Musyawarah V di Samarinda
  7. Hayudi (2009 - 2011) yang terpilih pada Musyawarah VI di Samarinda
  8. La Ode Aliadin (2011 - 2013) yang terpilih pada Musyawarah VII di Samarinda

1 komentar:

  1. masih perlu diperbaiki alur ceritanya krn masih ada yg kurang

    BalasHapus